Sedikit Review Film Train to Busan: Antara Perjuangan Bertahan Hidup dan Kepedulian Pada Sesama
Apakah
kamu pernah menonton film tentang zombie?
Apa
yang kamu rasakan saat menonton film tersebut?
Jika
pertanyaan itu dilontarkan, sebagian besar orang akan menjawab; Menegangkan,
Menakutkan, Menyeramkan.
Ya,
film mengenai zombie memang selalu begitu. Tapi, baru-baru ini hadir sebuah
film tentang zombie yang memiliki plot yang berbeda dari film zombie
kebanyakan. Film zombie yang tak hanya menegangkan, menakutkan, dan
menyeramkan. Namun, di saat yang sama bisa membuat penonton tertawa sekaligus
terharu. Oke, katakanlah saya berlebihan, tapi setidaknya saya telah
menyampaikan pendapat jujur pasca-menonton film tersebut beberapa waktu yang
lalu.
Train
to Busan movie. Judul film tersebut adalah Train to Busan. Film produksi Korea
Selatan yang cukup menyedot perhatian masyarakat beberapa waktu tarakhir ini.
Tak hanya masyarakat Negeri Gingseng, namun juga masyarakat dunia.
Train
to Busan watch online. Film tersebut sebenarnya mengambil tema besar yang
sangat sederhana. Perjalanan kereta dari Kota Seoul menuju Busan. Kemudian,
muncullah permasalahan yang disebabkan oleh zombie dalam perjalanan kereta
tersebut. Sesederhana itu.
Train
to Busan full movie eng sub. Dunia industri kreatif Korea Selatan memang
jagonya dalam membuat hal-hal sederhana menjadi luar biasa. Barangkali itulah
yang membuat Train to Busan menjadi salah satu box office dalam waktu yang
relatif singkat. Kalau tidak salah, jumlah penontonnya sudah menembus angka
1.000.000 penonton pada hari ketiga penayangan, dan tentu saja terus bertambah
di hari-hari selanjutnya. Bahkan, pada tanggal 7
Agustus 2016 kemarin film tersebut tercatat telah mencetak lebih dari 10 juta
penonton, dan menjadi film Korea pertama yang mencetak jumlah penonton paling
banyak sepanjang 2016 ini.
Download
film Train to Busan. Di Korea Selatan, film ini dirilis pertama kali pada 20
Juli 2016 yang lalu. Sebelumnya, film ini juga diputar di Festival de Cannes
pada 13 Mei 2016. Saat itu, netizen Indonesia sudah cukup ramai
memperbincangkan film ini. Bahkan, jauh sebelum ditayangkan di bioskop Korea
Selatan, dan juga Indonesia, orang-orang sudah menebak-nebak bahwa film ini
memiliki jalan cerita yang bagus, layak ditonton.
Kemudian,
beberapa waktu pasca-perilisan di negeri asalnya, Train to Busan bisa dengan
mudah diunduh di internet. Ketikkan saja download film Train to Busan sub indo,
pasti akan muncul banyak situs yang menyediakan file film berdurasi sekitar 118
menit tersebut lengkap dengan subtitle Bahasa Indonesia.
Saya
sendiri sebelumnya nonton Train to Busan sub indo via salah satu situs penyedia
film-film yang bisa diunduh. Pada menit-menit awal saja sudah cukup menarik
perhatian. Hingga akhirnya, karena streaming Train to Busan sub indo cukup
menghabiskan kuota, saya pun mengunduh film tersebut.
Tidak
menyesal, film tersebut benar-benar sesuai dengan apa yang banyak
diperbincangkan oleh para netizen. Bagus. Keren. Hingga membuat saya sangat
ingin menulis ini usai menonton Train to Busan ganool.
Membuat
Tegang, Takut, Sedih, dan Tertawa Menjadi Satu
Seperti
yang telah saya tulis diawal, film ini membuat saya tegang, takut, sedih, dan
tertawa di saat yang hampir bersamaan. Entah kenapa, saat menonton sesuatu yang
menyeramkan—semacam gwishin (hantu), dalam film ini tentu saja para
zombie—yang terdapat dalam film atau drama Korea saya justru tertawa. Bukan
karena tidak seram, efek make up-nya sudah cukup nyata dan menyeramkan,
namun kemunculannya yang tiba-tiba, dan ekspresi para pemain film atau drama
tersebutlah yang membuat saya akan tertawa setelah tegang selama beberapa
detik.
Untuk
Train to Busan, ada saat di mana penonton benar benar dibuat terharu. Salah
satunya saat seorang anak dimarahi ayahnya karena dia memberikan tempat duduk
kepada seorang nenek di kereta. Sang ayah bilang kalau ia tidak perlu bersikap
ramah pada orang lain di saat seperti itu (suasana sedang genting, para zombie
menyerang), ia cukup memikirkan dirinya sendiri. Dan anak itu hanya berkata
kalau ia ingat lutut neneknya di rumah yang sering sakit. Ini sangat sederhana,
namun begitu mengena di hati.
Berlanjut
ke adegan di stasiun. Saat semua orang yang turun dari kereta berjalan menuju
alun-alun (entah apa maksudnya, namun di subtitle film yang saya tonton
tertulis begitu), ayah dan anak yang sebelumnya mengambil jalur yang berbeda.
Kemudian seseorang mengikuti, tampangnya lusuh (ini lebih mirip orang gila,
tapi dia juga penumpang kereta, yang pada akhirnya nanti akan melakukan hal
yang cukup luar biasa). Orang ini tahu kalau sang ayah tadi sempat menelepon
seseorang, dan dia akan dijemput. Sedangkan orang-orang yang menuju ke
alun-alun justru akan dikarantina.
Di
sini, sang anak yang dasarnya memang tipe anak yang baik dan selalu penuli pada
orang lain ingin memberi tahu penumpang lain yang mulai berjalan menuju
alun-alun. Namun, lagi-lagi sang ayah melarang. Ia bilang bahwa tak perlu
melakukan hal itu, tak perlu memikirkan apa yang akan terjadi pada orang lain.
Diperlakukan
demikian, anak itu bilang kalau ayahnya selalu seperti itu, ia selalu
mementingkan diri sendiri, dan karena itulah ibunya pergi meninggalkannya. Ini
juga sangat sederhana, tapi lagi-lagi mampu menyentuh perasaan. Ditambah adegan
tatapan mata yang mantap. Fiks berhasil membuat haru.
Selain
itu, masih banyak adegan yang mangharukan yang lainnya. Belum lagi adegan saat
para zombie keroyokan mengejar para manusia. Ini menegangkan, sekaligus lucu.
Ada juga adegan saat beberapa orang berusaha menyelamatkan diri dari zombie,
dan mereka harus bersusah payah membuka pintu gerbong kereta karena di dalam
gerbong tersebut terdapat orang-orang yang menahannya. Mereka menganggap kalau
orang-orang di luar pintu sudah terinfeksi oleh zombie.
Jika
dilanjutkan, sebenarnya tulisan ini bisa lebih panjang lebar lagi. Namun, untuk
mempertahankan rasa penasaran anda, sepertinya harus saya sudahi. Sebaiknya
anda download Train to Busan korean movie untuk menjawab rasa penasaran
tersebut.
Terakhir,
film yang dibintangi oleh Gong Yoo ini tentunya memiliki beberapa kekurangan.
Kalau berbicara soal masuk akal atau tidak, jelas film thriller yang
mengangkat tema zombie dari awal sudah tidak masuk akal. Namun demikian, ada scene-scene
yang perlu dipertanyakan (di luar tema zombie yang sudah pasti sangat tak masuk
akal). Salah satunya adegan wanita hamil yang bisa berlari ke sana ke mari demi
menyelamatkan diri dari zombie, ia bahkan merangkak-rangkak di antara kereta
yang terbalik karena kecelakaan. Namun tak ada tanda-tanda pendarahan atau
permasalahan lain yang disebabkan oleh kandungannya yang sudah cukup besar
tersebut. Ini sangat tidak masuk akal. Namun, tetap saja tak mengurangi
keseruan menonton Train to Busan.
Buat
yang sering menonton drama Korea, barangkali film ini akan berakhir dengan
menyisakan banyak pertanyaan. Bagaimana tidak, para pencinta drama Korea yang
sudah terbiasa menonton drama puluhan episode (namun tak sepanjang Tukang Bubur
Naik Haji atau Anak Jalanan), kali ini hanya disuguhkan film 118 menit. Jelas
dalam durasi yang begitu singkat, ada bagian-bagian yang tak bisa dijelaskan
secara mendetail. Penonton tidak akan pernah tahu apakah sang anak yang
berhasil selamat sampai Busan itu bisa bertemu ibunya atau tidak (kecuali film
ini ada sekuelnya kelak). Penonton mungkin tahu kalau penyebab munculnya para
zombie disebabkan oleh perusahaan di bidang biokimia (or something like that)
yang dijalankan oleh sang ayah (diperankan oleh Gong Yoo), namun penonton tak
akan pernah tahu kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Para
pencinta drama mungkin juga tidak akan puas begitu saja dengan melihat sosok
antagonis yang akhirnya berubah menjadi zombie dan jatuh dari kereta. Ini
seperti “pembalasan” pada tokoh antagonis yang kurang kejam dibanding apa yang
telah dilakukannya. Namun, lagi-lagi durasilah yang membatasi semua itu. Film
memang tak bisa sedetail drama.
Overall,
saya sangat merekomendasikan kepada kamu semua untuk menonton film ini. Untuk
sekadar referensi saja, saya memberi rate film ini 9/10. So, untuk
membuktikan keseruannya, kamu bisa menontonnya sendiri.
Thanks for sharing. By the way, if you want to download this movie for free, I just read a tutorial and hope it helps too: Hurawatch & Alternatives for Movie Free Download
ReplyDelete