Proses Pengolahan Minyak Bumi dari Minyak Mentah Menjadi Bahan Siap Guna
Sebagaimana yang
telah kita semua ketahui, proses pengolahan minyak bumi membutuhkan waktu yang
sangat panjang. Minyak bumi adalah salah satu jenis sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui, oleh sebab itu sebagai manusia yang bijak seharusnya kita
bisa mempergunakan minyak bumi dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai sumber daya
yang dapat habis kapan saja tersebut dipakai untuk hal-hal yang tidak berguna.
Hal itu tentu saja akan menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Pengolahan minyak
bumi yang membutuhkan waktu lama disebabkan oleh kondisi alam. Manusia tak bisa
berbuat banyak untuk membentuk atau menciptakan minyak bumi. Minyak bumi
tercipta dari fosil-fosil makhluk purba yang telah terkubur selama ratusan
bahkan ribuan tahun. Dari fosil-fosil tersebutlah kemudian tercipta minyak bumi
dalam wujud minyak yang masih mentah yang kemudian oleh manusia dapat diolah
menjadi berbagai macam bahan bakar.
Lantas, bagaimana
proses pengolahan minyak bumi sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam
aktivitas harian? Proses ini juga tak bisa dikatakan sebagai proses yang mudah,
sebab membutuhkan waktu dan juga kemampuan khusus untuk mengolahnya. Oleh sebab
itu, saat ini di perguruan tinggi juga banyak dibuka program studi yang
berkonsentrasi mempelajari berbagai macam hal soal minyak bumi, seperti
misalnya ilmu perminyakan.
Untuk mengolah
minyak bumi dari minyak mentah menjadi minyak siap guna setidaknya memerlukan
enam tahap. Apa sajakah tahapan tersebut? Berikut ini akan dijelaskan beberapa
tahapan yang biasa dilakukan untuk mengolah minyak bumi.
6 Tahan Proses Pengolahan Minyak Bumi
Proses pengolahan
minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi atau biasa disebut juga
sebagai proses fraksinasi. Seperti apakah proses ini? Proses ini adalah
tahap untuk memisahkan fraksi-fraksi
minyak bumi berdasarkan pada titik didih. Jadi, perlu diketahui, bahwa minyak
mentah memiliki banyak sekali kandungan. Dimana kandungan dalam minyak tersebut
memiliki titik didih yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, cara untuk memisahkan
masing-masing kandungan sesuai dengan masing-masing jenisnya tersebut adalah
dengan melakukan proses destilasi ini dengan memanfaatkan perbedaan titik
didih.
Apakah alat yang
digunakan untuk melakukan proses destilasi ini? Orang-orang yang terjun dalam
dunia perminyakan biasanya memanfaatkan sebuah alat berupa tanur tinggi yang
kedap udara. Dalam tanur tersebut, minyak mentah dipanaskan dalam tekanan satu
atmosfer dengan suhu mencapai 370 derajat celsius. Dari sinilah zat-zat yang
terkandung dalam minyak mentah akan saling berpisah sesuai dengan titik
didihnya.
Kemudian, untuk proses
pengolahan minyak bumi tahap yang kedua adalah cracking. Proses ini adalah
proses memurnikan (refinery) berbagai macam zat atau fraksi-fraksi yang telah
dihasilkan dari proses destilasi tadi. Dalam proses ini, molekul-molekul besar
senyawa hidrokarbon diuraikan menjadi molekul-molekul hidrokarbon yang lebih
kecil. Sebagai contoh, proses ini adalah pengolahan fraksi dari minyak tanah
atau solar menjadi bensin.
Proses yang ketiga
adalah tahap reforming. Apakah itu tahap reforming? Proses ini adalah tahap
pengolahan mutu. Jadi, melalui proses reforming berbagai fraksi dengan struktur
molekul yang memiliki mutu buruk diproses menjadi fraksi dengan mutu yang lebih
baik. Proses ini dilakukan dengan menggunakan katalis atau dengan cara
pemanasan.
Proses pengolahan
minyak bumi yang keempat adalah proses polimerisasi dan alkilasi. Proses ini
secara umum dilakukan dengan cara menambahkan jumlah atom pada fraksi, sehingga
nantinya setelah ditambahkan jumlah atomnya molekul fraksi akan menjadi lebih
panjang dan bercabang. Dalam ilmu kimia, hal ini membuat fraksi menjadi semakin
bermutu bagus. Untuk praktik langsungnya, proses alkilasi ini dilakukan dengan
menambahkan katalis asam semacam H2SO4, AICI3 atau HCl.
Untuk proses
polimerisasi, dalam pengolahan minyak bumi tahap ini dilakukan dengan
menggabungkan berbagai molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam
fraksi. Hal ini nantinya akan menghasilkan fraksi dengan mutu produk akhir yang
meningkat.
Proses pengolahan
minyak bumi tahap kelima adalah treating. Ini adalah proses untuk memurnikan
fraksi minyak bumi melalui berbagai macam eliminasi bahan-bahan yang mengotori
minyak mentah. Ada berbagai macam jenis bahan yang mengotori tersebut, antara
lain adalah bau yang tidak sedap. Hal ini diatasi dengan proses copper
sweetening serta doctor treating. Jenis pengotor yang lain adalah warna dan
lumpur, yang mana diatasi dengan acid treatment. Disamping itu, masih ada
beberapa bahan pengotor yang lain yang juga diatasi dengan prosesnya
masing-masing.
Untuk proses yang terakhir
dalam pengolahan minyak bumi adalah proses blending. Ini adalah tahapan untuk
meningkatkan kualitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif ke dalam
fraksi minyak bumi seperti tetra ethyl lead atau TEL yang merupakan bahan
aditif untuk menaikkkan bilangan oktan dari bensin. Demikianlah ulasan mengenai
berbagai macam proses pengolahan minyak bumi, dari minyak mentah menjadi bahan
siap pakai seperti bensin, solar, gas
LPG, aspal, lilin, avtur, dan sebagainya.
0 Response to "Proses Pengolahan Minyak Bumi dari Minyak Mentah Menjadi Bahan Siap Guna"
Post a Comment